Jumat, 27 November 2015

Kata budaya berasal dari kata sanksekerta Buddhayah, yaitu bentuk jamak dari kata budhi yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa asing lainnya terdapat kata-kata seperti culture (inggris), cultuur (Belanda), atau kultur (Jerman). Kata-kata itu sebenarnya berasal dari bahasa latin colere yang berarti pemeliharaan, pengolahan, dan penggarapan tanah menjadi tanah pertanian. Dalam arti kiasan, kata-kata itu juga diberi arti ‘pembentukan dan pemurnian’, misalnya pembentukan dan pemurnian jiwa. Menurut kaidah bahasa, culture atau cultuur diartikan menjadi ‘budaya’, sedangkan cultural atau culturele menjadi ‘kebudayaan’. ‘budaya’ merupakan kata ‘benda’, sedangkan ‘kebudayaan’ adalah kata sifat. Kalau kata budaya dirunut dari arti kata majemuk budi daya atau kekuatan dari akal, akal atau budi itu mempunyai unsure-unsur cipta atau pikiran, rasa, dan karsa atau kehendak. Hasil dari ketiga unsure budi itulah yang disebut kebudayaan. Atau dengan kata lain, kebudayaan adalah hasil dari cipta, rasa, dan karsa. Hasil-hasil kebudayaan dapat berujud kebudayaan materi (misalnya dari kancing baju, pakaian adat sampai bangunan-bangunan candi, rumah adat, dan gedung-gedung pencakar langit) dan non materi (misalnya adat istiadat, religi, dan kepercayaan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar