Sabtu, 17 Desember 2016

3 Laki-laki Dalam Doaku

Masih kuingat benar doaku pada waktu itu. Aku berdoa agar jodohku adalah salah satu dari ketiga pria yang aku pilih sendiri. Mungkin ini seperti mendikte Tuhan. Namun, waktu itu aku begitu megaguminya. Laki-laki pertama dan yang kukagumi adalah putra dari guru SMA ku. Santun, ramah, dan lemah lembut bicaranya, saat terakhir aku ketemu kemarin hari Idul Fitri, setidaknya itual yang aku simpulkan dari caranya menanyai seorang tamu. Ceritanya begini, waktu itu aku bertemu dengannya pada acara ....

Rabu, 07 Desember 2016

contoh analisis jurnal pembelajaran PKn



Nama  : Erna Lufiana
NIM    : 1725143084
Kelas   : PGMI 5D
Analisis Jurnal Pembelajaran PKn di MI/SD

Jurnal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang ditulis oleh Tika Masoyang dkk telah sesuai dengan filosofis   PTK pada umumnya. Pada dasarnya PTK bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas serta meningkatkan prestasi akademik siswa meliputi tiga aspek, yakni aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dalam Jurnal PTK yang berjudul Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pembelajaran PKn Melalui Kooperative Tipe Student Teams Achievment Division (STAD) di Kelas V SDN Inpres Popisi Kecamatan Peling Tengah. Dari judul ini kita dapat menyimpulkan bahwa penelitian yang digunakan oleh penulis adalah PTK, lebih baik jika judul disertakan kabupaten tempat melakukan penelitian sehingga lebih memperjelas pembaca.
Didalam jurnal belum disebutkan penggunaan motode sebelum menggunakan metode cooperative tipe STAD. Jika metode sebelumnya disebutkan maka pembaca atau calon guru dan tenaga pendidik lainnya dapat membandingkan metode yang digunakan sebelumnya dengan keefektivitasan dari metode kooperativ tipe STAD.
Dalam kegiatan perencanaaan, pada point kedua dijelaskan bahwa peneliti memilih materi yang akan digunakan untuk melaksanakan rencana perbaikan pembelajaran, sedangkan pada bab pertama peneliti telah menentukan bab dalam pembelajaran yakni Menjaga Keutuhan Negara Indonesia. Seharusnya point kedua ini bisa diganti dengan menyiapkan materi atau analisis hipotesis. Pada bagian ini juga dapat ditambahkan beberapa poin lagi selain merencanakan perbaikan pembelajaran dan instrument penelitian seperti penyusunan media dan materi pembelajaran.
Dalam metode penilitian yang digunakan oleh peneliti sudah sesuai dengan metode yang dipilih. Metode penelitian tindakan kelas yang dipilih adalah menggunakan pendekatan Kemmis dan Taggart dalam rancangan PTK jenis ini ada dua siklus, yakni siklus pertama dan siklus kedua dan sertiap siklus terdiri dari beberapa tahapan yakni 1) perencanaan tindakan 2) pelaksanaan tindakan 3)observasi dan 4)refleksi. Namun sayangnya  dalam subyek penelitian, subyeknya adalah kelas V yang hanya terdiri dari 10 siswa. Seharusnya peneliti mencari kelas yang lebih banyak siswanya. Karena banyaknya suatu subyek dalam penelitian juga berpengaruh terhadap hasil penelitian tersebut. Semakin banyak subyek yang diujicobakan dan mengalami keberhasilan, maka penelitian akan semakin valid.
Pemaparan hasil analisis pra tindakan sudah sesui degan kaidah PTK. Namun ada hal yang perlu dibenahi dalam penulisan hasil pra tindakan yaitu mengenai penulisan nama. Penulisan nama lebih baik jika ditulis dengan inisial saja. Hal ini untuk menjamin kerahasiaan data responden yang diteliti. Hal ini sesuai dengan etika dalam melakukan PTK.
Pada bab hasil pembahasan, bukan hanya pada aspek kogniti saja, apalagi ini adalah pembelajaran PKn, akan lebih baik jika menyeimbangkan antara aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa. Bisa ditambahkan nilai afektif siswa sebelum tindakan dan sesudah dilakukan PTK yakni pada siklus I dan pada siklus II. Hal ini akan lebih sesuai dengan definisi hasil pembelajaran yang telah dijelaskan oleh peneliti pada bab awal yang dikutip dari Sudjana yaitu bahwa hasil pembelajran adalah perubahan tingkah laku pada individu yang mencakup bidang afektif, kognitif dan psikomotorik yang dimiliki oleh siswa setelah menerima pengalaman belajar.
Pada bagian kesimpulan sudah sesuai dengan apa yang dilakukan oleh peneliti dalam PTK. Dimana kesimpulan dalm PTK harus disusun secara singkat, padat, dan jelas sesuai dengan uraian dan mengacu pada pertanyaan penelitian atau perbaikan. Saran berisi tentang pendapat dari penulis yang dikemukakan dan perlu untuk dipertimbangkan. Didalam jurnal PTK tentang pembalajaran PKn di salah satu sekolah dasar ini berisi tentang anjuran penulis kepada guru-guru lain untuk menggunakan metode cooperative tipe STAD dalam pembelajaran PKn untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik serta untuk meningkatkan kreativitas siswa. Sehingga pembelajaran PKn di sekolah dapat mencapai tujuan yang diinginkan.