Minggu, 27 Desember 2015

contoh laporan observasi pengembangan kurikulum 2013 di SDI Miftahul Huda Plosokandang Tulungangung



IMPLEMANTASI KURIKULUM 2013
DI SDI  MIFTAHUL HUDA

LAPORAN


Disusun oleh :
1.      Deni Irawan                                        6. Kanthi Lestari         (1725143142)
2.      Desy Wulandari          (1725143055)  7. Khofifatul Latifah  (1725143144)
3.      Erna Lufiana               (1725143084)  8. Maulida Nurul         (1725143172)
4.      Evidatul khoiriyah                              9. Nani Puri Astikasari(1725143197)
5.      Furqon Cheteeh


JURUSAN  PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) TULUNGAGUNG
2015


IMPLEMANTASI KURIKULUM 2013
DI SDI  MIFTAHUL HUDA

LAPORAN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Pengembangan Kurikulum MI
Dosen Pengampu :
Muhamad Zaini MA
NIP. 197112281999031002


Disusun oleh :
1.      Deni Irawan                                        6. Kanthi Lestari         (1725143142)
2.      Desy Wulandari          (1725143055)  7. Khofifatul Latifah  (1725143144)
3.      Erna Lufiana               (1725143084)  8. Maulida Nurul         (1725143172)
4.      Evidatul khoiriyah                              9. Nani Puri Astikasari(1725143197)
5.      Furqon Cheteeh

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) TULUNGAGUNG
NOVEMBER 2015


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Observasi yang berjudul “Implementasi Kurikulum 2013 di SDI Miftahul Huda” tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW, yang akan kita nantikan syafa’atnya.
Dalam penulisan makalah ini, penulis tentu tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:
1.    Bapak Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku ketua Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung.
2.    Bapak Muhammad Zaini M.Ag.  selaku dosen pembimbing mata kuliah Pengembangan Kurikulum yang telah memberikan pengarahan dalam penyelesaian makalah ini.
3.    Kedua orang tua penulis yang telah memberikan dorongan baik moril maupun materiil hingga terselesaikanya laporan sederhana ini.
4.    Teman-teman dan semua pihak yang turut membantu terselesaikanya laporan hasil observasi ini.
Semoga segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan  ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu penulis berharap kepada pembaca saran dan kritik serta masukan guna melengkapi makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan bagi pembaca dan penulis sendiri.
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
                                                                               Tulungagung, 08 Desember 2015
                                                                                                        Penyusun

DAFTAR ISI

Cover Luar                                                                                                      i
Cover Dalam                                                                                                  ii         
Kata Pengantar                                                                                              iii
Daftar Isi                                                                                                        iv
BAB I PENDAHULUAN                                                                            1
A.    Latar Belakang                                                                                   1
B.     Landasan                                                                                             2
C.     Waktu dan Tempat                                                                             2
D.    Visi dan Misi Sekolah                                                                         2
E.     Metode Yang Digunakan                                                                   2
BAB II HASIL OBSERVASI                                                                      3
BAB III PENUTUP                                                                                      7
A.    Kesimpulan                                                                                         7
B.     Saran                                                                                                   7
C.     Dokumentasi                                                                                       8

BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan, khususnya untuk anak yang sedang tumbuh dan berkembang. Sebuah pendidikan akan sangat mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku seorang anak. Menurut UU No. 20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
Pendidikan yang diterima oleh anak adalah dari keluarga, masyarakat tempat ia tinggal dan sebuah lembaga pendidikan yaitu sekolah. Di sekolah anak mendapatkan berbagai macam pembelajaran tentang berbagai hal, mulai dari tentang bagaimana ia seharusnya bersikap dalam kehidupan bermasyarakat (ilmu sosial), bagaimana ia seharusnya bersikap sebagai mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, dan berbagai ilmu lainnya.
Adapun tujuan dari pembelajaran adalah perubahan prilaku dan tingkah laku yang positif dari peserta didik setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar, seperti: perubahan yang secara psikologis akan tampil dalam tingkah laku (over behaviour) yang dapat diamati melalui alat indera oleh orang lain baik tutur katanya, motorik dan gaya hidupnya.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran ini, sekolah memiliki suatu program pendidikan yang di sediakan untuk membelajarkan siswa yang disebut dengan kurikulum. Guna mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik pemerintah telah mengadakan perubahan pada kurikulum yang berlaku pada setiap sekolah. Salah satunya adalah perubahan kurikulum 2006 ke kurikulum 2013.


Dengan perubahan kurikulum ini, tentunya proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas juga berubah. Dalam kesempatan ini, penulis mencoba mengamati proses pembelajaran di sekolah bagi sekolah yang menggunakan kurikulum 2013.
B.       Landasan
UU NO 20 tahun 2003 Tentang SistemPendidikan
a.    Peraturan Pemerintah RI NO 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
b.    Permen Diknas NO 22 tahun 2006 Tentang Standar Isi
c.    Permen Diknas NO 23 tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
d.   Dan lain-lain.
C.       Waktu dan Tempat Pelaksanaan
a.    Waktu                          : Selasa, 8 Desember 2015
b.    Tempat                        : SDI Miftahul Huda
c.    Alamat                         :
d.    Objek observasi           : Guru Kurikulum (Bapak Kuswandu) dan murid    SDI Miftahul Huda kelas 3A, dan 3B ( Nadiva dan Faiz)
D.      Visi dan Misi Sekolah
E.       Metode Yang Digunakan
Metode yang digunakan dalam observasi ini adalah teknik wawancara. Kelompok kami  mewawancarai Guru bidang kurikulum dalam hal ini Bapak Kuswandu, serta murid kelas 3A dan 3B SDI Miftahul Huda.




BAB II
HASIL OBSERVASI

1)             Pertanyaan: Apakah Guru SDI Miftahul Huda ikut serta dalam proses penyusunan kurikulum yang dipakai sekarang ini?
Jawaban: tidak ada Guru yang diikutsertakan dalam penyusunan kurikulum, tetapi guru ikut mengevaluasi hasil dari kurikulum yang diterapkan disekolah dengan bentuk apa yang harus diperbaiki untuk memperbaiki kurikulum dimasa yang akan datang. Di SD tidak ada wakil kurikulum, wakil kepala sekolah, di SD adanya kepala sekolah dan guru saja, contohnya guru pembantu pembuat kurikulum.
2)             Bagaimana proses pengembangan kurikulum disini?
Dari kurikulum pusat, lalu dikembangkan menjadi PROTA (Program Tahunan) lalu menjadi PROMES (Program Semester) dalam program semester sudah deprogram ada pertemuan berapa hari menurut kalender pendidikan, lalu juga sudah dihitung berapa kali ada kegitan.
3)             Bagaimana tanggapan bapak mengenai Kurikulum 2013?
Saya sebagai guru berusaha untuk melaksanakan kurikulum yang telah diprogramkan oleh pemerintah sebaik-baiknya, walaupun pemerintah terkadang terpengaruh oleh politik.
4)             Apakah semua materi dapat diselesaikan dengan baik atau tuntas?
Dapat, karena sudah ada prota, promes, tetapi ada juga anak yang kemampuannya rendah, sedang, dan tinggi, sehingga guru harus mempunyai kompetensi yang tinggi untuk mendidik siswa yang beraneka ragam.
5)             Bagaimana cara guru dalam merealisasikan materi menurut kurikulum?
Contohnya dalam mata pelajaran IPA di RPP sudah ada gambar-gambar. Lalu Guru tinggal menyiapkan materi pelajaran sebaik mungkin dan membuat alat peraga untuk materi yang akan dipresentasikan kepada siswa.
6)             Apakah ada kendala dalam pelaksanaan Kurikulum 2013?


Ada, biasanya semuanya sudah disiapkan sebaik mungkin, tetapi dari pihak guru ada kegiatan seperti contoh kegiatan dinas, dan lain-lain sehingga proses penbelajaran meleset dari jadwal yang sudah direncanakan.
7)             Faktor pendukung?
Faktor pendukungnya adalah lingkungan sekolah yang kondusif sehingga dapat mempermudah tujuan kurikulum, orang tua siswa, tetangga, sekolah terdekat, dan media yang ada di Sekolah.
8)             Apakah ada partisipasi dalam masyarakat?
Ada. Seperti contoh dalam mencari alat peraga proses pembelajaran yang ditugaskan oleh bapak ataupu ibu guru siswa SD dibantu oleh orangtuanya  dalam kegiatan keagaamaan biasanya orang tua yang mempunyai kendaraan mendukung dengan ikut serta membentu siswa dalm urusan transportasi.
9)             Terkait dengan masalah Teknologi Komunikasi dan Informasi, bagaimana pembelajran yang diterapkan di sekolah ini?
Di sekolah SDI Miftahul Huda belum ada Wifi tetapi komputer dan proyektor meskipun tidak selalu guru menggunakan proyektor. Pembelajaran menggunakan proyektor disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan serta kondisi.
10)         Apakah buku pedoman  LKS dibuat oleh guru?
Di kecamatan ada forum KKG (Kelompok Kerja Guru) yang menyusun buku untuk semua sekolah se-kecamatan. Setelah masuk SDI lalu ditambah bukunya, seperti ibadah jika sudah terpenuhi yang wajib maka akn ditambah yang sunnah.
11)         Apakah buku pegangan antara guru dan siswa sama?
Sama tetapi lebih banyak Guru karena guru mencari dari berbagai jenis sumber, dan itulah kelebihan guru yakni ilmunya selalu bertambah karena selalu belajar.
12)         Bagaimanakah peran guru dalam mencapai tujuan pembelajaran?
Semangat, paham akan kurikulum, serta paham akan karakter anak. Dengan kompetensi guru yang tinggi maka tujuan pembelajaran akan tercapai.
13)         Apakah kurikulum ini sudah sesuai dengan visi dan misi sekolah?
Kurikulum akan dipadukan dengan visi dan misi sekolah sehingga tujuan kurikulum serta tujuan sekolah akan tercapai. Kurikulum akan dikaitkan dengan kekuasaan dari Tuhan dan disesuaikan dengan visi dan misi sekolah.
14)         Metode yang diterapkan Guru dalam proses pembelajaran?
Yang paling utama dan mendominasi yakni metode ceramah, karena anak setingkat SD harus diterangkan oleh gurunya dan dalam tiap bab pasti ada penyampaian dari guru.. Jadi, anak SD tidak dapat disamakan dengan perguruan tinggi. Jika diperguruan tinggi 16 kali pertemuan jika dimasuki guru 2 kali pertemuan maka itu sudah bisa melaksanakan proses pembelajaran sendiri. Namun selain menggunakan metode caramah guru juga menggunakan metode tanya jawab dan diskusi.
15)         Kegiatan apa yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja guru?
Yakni evaluasi guru, yang dilakukan setiap 1 semester sekali biasanya ada 14 poin dan 62 lembar. Apakah pelaksanaan kurikulum sudah sesuai dengan apa yang diharapkan?
Sudah, tetapi yang perlu ditingkatkan lagi adalah prosesnya.
16)          Bagaimana cara meningkatkan kreativitas guru?
Ada kegiatan seminar, UKG, dan lain sebagainya.
17)         Apa yang lebih efektif antara Kurikulum 2013 dan KTSP?
Kurikulum 2013 disini baru diterapkan selama 6 bulan sehingga belum bisa mengetahui produknya, kurikulum 2013 lebih rumit tetapi lebih bagus dan itu akan ada penyempurnaan lagi dari pemerintah sehingga diharapkan akan lebih baik lagi dan kurikulum yang telah diprogramkan pemerintah itulah yang lebih efektif.
Berikut wawancara kami terhadap anak kelas 3A dan 3B (Nadiva dan Faiz) tentang implementasi Kurikulum 2013.
a)      Pertanyaan: bagaimana cara guru menerangkan, mudah dipahami atau tidak?
Nadiva: mdah dipahami.
b)        Dalam menghafal surat-surat pendek apakah ada kesulitan?
Nadiva: tidak ada.
c)         Dalam buku, suka yang ada gambar-gambarnya dan bertema-tema (Kurikulum 2013) atau tidak (KTSP). Lalu yang paling sulit yang mana?
Nadiva: suka dengan buku yang ada gambar-gambarnya (Kurikulum 2013) dibandingkan KTSP 2006.
d)        Mengapa kamu memilih sekolah di SDI Miftahul Huda?
Faiz: enak. Disini banyak teman.
e)      Apakah ada kesulitan dalam menghafal surat-surat pendek dan dalam mengerjakan PR?
Faiz: tidak ada kesulitan dalam menghafal surat-surat pendek dan tidak ada kesulitan dalam mengerjakan PR.












BAB III
PENUTUP

A.           Kesimpulan
Secara umum kegiatan observasi penerapan pembelajaran kurikulum Tematik 2013 merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat, karena kita bisa memperoleh  informasi yang akurat langsung dari  objek sasaran yang kita amati. Pada umumnya setiap sekolah itu mampu untuk menerapkan pembelajaran sesuai dengan prosedur serta kurikulum dan RPP  yang telah dibuat  hanya saja kembali kepada masing-masing kemampuan penyampaian dan kesadaran seorang guru.
Kita belum bisa mengamati hasil atau output dalam penerapan kurikulum 2013 karena baru diterapkan selama 6 bulan sehingga belum bisa mengetahui produknya, kurikulum 2013 lebih rumit tetapi lebih bagus dan itu akan ada penyempurnaan lagi dari pemerintah sehingga diharapkan akan lebih baik lagi dan kurikulum yang telah diprogramkan pemerintah itulah yang lebih efektif.
B.            Saran
Kegiatan observasi di kelas merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat, untuk itu di sarankan kepada calon guru seperti kita dapat mengetahui bagaimana seorang guru menerapkan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku sesuai dengan prosedur. Kemudian kita sebagai sorang calon guru tentunya dapat memilih mana yang baik dan tidak baik untuk diajarkan kepada murid kita ketika sudah mengajar suatu saat nanti.




C.            Dokumentasi