IMPLEMANTASI KURIKULUM 2013
DI SDI MIFTAHUL
HUDA
LAPORAN
Disusun oleh :
1.
Deni Irawan 6.
Kanthi Lestari (1725143142)
2.
Desy Wulandari (1725143055) 7. Khofifatul Latifah (1725143144)
3.
Erna Lufiana (1725143084) 8. Maulida
Nurul (1725143172)
4.
Evidatul khoiriyah 9.
Nani Puri Astikasari(1725143197)
5.
Furqon Cheteeh
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) TULUNGAGUNG
2015
IMPLEMANTASI KURIKULUM 2013
DI SDI MIFTAHUL
HUDA
LAPORAN
Diajukan Untuk Memenuhi
Salah Satu Tugas Mata Kuliah
“Pengembangan Kurikulum MI”
Dosen Pengampu
:
Muhamad Zaini MA
NIP. 197112281999031002
Disusun oleh :
1.
Deni Irawan 6.
Kanthi Lestari (1725143142)
2.
Desy Wulandari (1725143055) 7. Khofifatul Latifah (1725143144)
3.
Erna Lufiana (1725143084) 8. Maulida
Nurul (1725143172)
4.
Evidatul khoiriyah 9.
Nani Puri Astikasari(1725143197)
5.
Furqon Cheteeh
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) TULUNGAGUNG
NOVEMBER 2015
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Puji syukur
senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan taufik
serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Observasi yang
berjudul “Implementasi Kurikulum 2013
di SDI Miftahul Huda” tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga
tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW, yang akan kita
nantikan syafa’atnya.
Dalam
penulisan makalah ini, penulis tentu tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:
1.
Bapak
Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku ketua Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Tulungagung.
2.
Bapak Muhammad Zaini M.Ag. selaku dosen pembimbing mata kuliah Pengembangan Kurikulum yang telah memberikan pengarahan dalam penyelesaian makalah ini.
3.
Kedua
orang tua penulis yang telah memberikan dorongan baik moril maupun materiil
hingga terselesaikanya laporan sederhana ini.
4.
Teman-teman
dan semua pihak yang turut membantu terselesaikanya laporan hasil observasi ini.
Semoga
segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah
SWT. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu
penulis berharap kepada pembaca saran dan kritik serta masukan guna melengkapi
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan bagi
pembaca dan penulis sendiri.
Wassalamu’alaikum
Warohmatullahi Wabarokatuh.
Tulungagung, 08 Desember
2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Cover
Luar i
Cover
Dalam
ii
Kata
Pengantar
iii
Daftar
Isi
iv
BAB
I PENDAHULUAN 1
A.
Latar
Belakang
1
B.
Landasan 2
C.
Waktu
dan Tempat 2
D.
Visi
dan Misi Sekolah 2
E.
Metode
Yang Digunakan 2
BAB II HASIL
OBSERVASI 3
BAB III PENUTUP 7
A.
Kesimpulan 7
B.
Saran 7
C.
Dokumentasi 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam
kehidupan, khususnya untuk anak yang sedang tumbuh dan berkembang. Sebuah
pendidikan akan sangat mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku seorang anak.
Menurut UU No. 20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
Pendidikan yang diterima oleh anak adalah dari
keluarga, masyarakat tempat ia tinggal dan sebuah lembaga pendidikan yaitu
sekolah. Di sekolah anak mendapatkan berbagai macam pembelajaran tentang
berbagai hal, mulai dari tentang bagaimana ia seharusnya bersikap dalam
kehidupan bermasyarakat (ilmu sosial), bagaimana ia seharusnya bersikap sebagai
mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, dan berbagai ilmu lainnya.
Adapun tujuan dari
pembelajaran
adalah perubahan prilaku dan tingkah laku yang positif dari peserta didik
setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar, seperti: perubahan yang secara
psikologis akan tampil dalam tingkah laku (over behaviour) yang dapat
diamati melalui alat indera oleh orang lain baik tutur katanya, motorik dan
gaya hidupnya.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran ini, sekolah
memiliki suatu program pendidikan yang di sediakan untuk membelajarkan siswa
yang disebut dengan kurikulum. Guna mencapai tujuan pembelajaran yang lebih
baik pemerintah telah mengadakan perubahan pada kurikulum yang berlaku pada
setiap sekolah. Salah satunya adalah perubahan kurikulum 2006 ke kurikulum
2013.
Dengan perubahan kurikulum ini, tentunya proses
pembelajaran yang terjadi di dalam kelas juga berubah. Dalam kesempatan ini,
penulis mencoba mengamati proses pembelajaran di sekolah bagi sekolah yang
menggunakan kurikulum 2013.
B. Landasan
UU NO 20 tahun 2003 Tentang SistemPendidikan
a. Peraturan Pemerintah RI NO 19 tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan
b. Permen Diknas NO 22 tahun 2006
Tentang Standar Isi
c. Permen Diknas NO 23 tahun 2006
Tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
d. Dan lain-lain.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
a. Waktu : Selasa, 8 Desember 2015
b. Tempat : SDI Miftahul Huda
c. Alamat :
d. Objek observasi : Guru Kurikulum (Bapak Kuswandu) dan murid SDI Miftahul Huda kelas 3A, dan 3B ( Nadiva
dan Faiz)
D. Visi dan Misi Sekolah
E. Metode Yang Digunakan
Metode yang digunakan dalam observasi ini adalah
teknik wawancara. Kelompok kami mewawancarai
Guru bidang kurikulum dalam hal ini Bapak Kuswandu, serta murid kelas 3A dan 3B
SDI Miftahul Huda.
BAB II
HASIL OBSERVASI
1)
Pertanyaan: Apakah Guru SDI Miftahul Huda ikut serta dalam proses penyusunan
kurikulum yang dipakai sekarang ini?
Jawaban: tidak ada Guru yang diikutsertakan dalam
penyusunan kurikulum, tetapi guru ikut mengevaluasi hasil dari kurikulum yang
diterapkan disekolah dengan bentuk apa yang harus diperbaiki untuk memperbaiki
kurikulum dimasa yang akan datang. Di SD tidak ada wakil kurikulum, wakil
kepala sekolah, di SD adanya kepala sekolah dan guru saja, contohnya guru
pembantu pembuat kurikulum.
2)
Bagaimana proses pengembangan kurikulum disini?
Dari kurikulum pusat, lalu dikembangkan menjadi PROTA
(Program Tahunan) lalu menjadi PROMES (Program Semester) dalam program semester
sudah deprogram ada pertemuan berapa hari menurut kalender pendidikan, lalu
juga sudah dihitung berapa kali ada kegitan.
3)
Bagaimana
tanggapan bapak mengenai Kurikulum 2013?
Saya
sebagai guru berusaha untuk melaksanakan kurikulum yang telah diprogramkan oleh
pemerintah sebaik-baiknya, walaupun pemerintah terkadang terpengaruh oleh
politik.
4)
Apakah
semua materi dapat diselesaikan dengan baik atau tuntas?
Dapat,
karena sudah ada prota, promes, tetapi ada juga anak yang kemampuannya rendah,
sedang, dan tinggi, sehingga guru harus mempunyai kompetensi yang tinggi untuk
mendidik siswa yang beraneka ragam.
5)
Bagaimana cara guru dalam merealisasikan materi menurut
kurikulum?
Contohnya dalam mata pelajaran IPA di RPP sudah ada
gambar-gambar. Lalu Guru tinggal menyiapkan materi pelajaran sebaik mungkin dan
membuat alat peraga untuk materi yang akan dipresentasikan kepada siswa.
6)
Apakah ada kendala dalam pelaksanaan Kurikulum 2013?
Ada, biasanya semuanya sudah disiapkan sebaik mungkin,
tetapi dari pihak guru ada kegiatan seperti contoh kegiatan dinas, dan
lain-lain sehingga proses penbelajaran meleset dari jadwal yang sudah
direncanakan.
7)
Faktor pendukung?
Faktor pendukungnya adalah lingkungan sekolah yang
kondusif sehingga dapat mempermudah tujuan kurikulum, orang tua siswa,
tetangga, sekolah terdekat, dan media yang ada di Sekolah.
8)
Apakah ada partisipasi dalam masyarakat?
Ada. Seperti contoh dalam mencari alat peraga proses
pembelajaran yang ditugaskan oleh bapak ataupu ibu guru siswa
SD dibantu oleh orangtuanya
dalam kegiatan keagaamaan biasanya orang tua yang mempunyai kendaraan
mendukung dengan ikut serta membentu siswa dalm urusan transportasi.
9)
Terkait dengan masalah Teknologi Komunikasi dan Informasi, bagaimana pembelajran
yang diterapkan di sekolah ini?
Di sekolah SDI Miftahul Huda belum ada Wifi tetapi komputer dan
proyektor meskipun tidak selalu guru menggunakan proyektor. Pembelajaran
menggunakan proyektor disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan serta kondisi.
10)
Apakah buku pedoman LKS dibuat oleh guru?
Di kecamatan ada forum KKG (Kelompok Kerja Guru) yang menyusun buku untuk semua sekolah se-kecamatan.
Setelah masuk SDI lalu ditambah bukunya, seperti ibadah jika sudah terpenuhi
yang wajib maka akn ditambah yang sunnah.
11)
Apakah buku pegangan antara guru dan siswa sama?
Sama tetapi lebih banyak Guru karena guru mencari dari
berbagai jenis sumber, dan itulah kelebihan guru yakni ilmunya selalu bertambah
karena selalu belajar.
12)
Bagaimanakah peran guru dalam mencapai tujuan pembelajaran?
Semangat, paham akan kurikulum, serta paham akan
karakter anak. Dengan kompetensi guru yang tinggi maka tujuan pembelajaran akan
tercapai.
13)
Apakah kurikulum ini sudah sesuai dengan visi dan misi sekolah?
Kurikulum akan dipadukan dengan visi dan misi sekolah
sehingga tujuan kurikulum serta tujuan sekolah akan tercapai. Kurikulum akan dikaitkan dengan kekuasaan dari Tuhan dan
disesuaikan dengan visi dan misi sekolah.
14)
Metode yang diterapkan Guru dalam proses pembelajaran?
Yang paling utama dan mendominasi yakni metode ceramah, karena anak setingkat SD harus diterangkan oleh
gurunya dan dalam tiap
bab pasti ada penyampaian dari guru.. Jadi, anak SD tidak dapat disamakan dengan
perguruan tinggi. Jika diperguruan tinggi 16 kali pertemuan jika dimasuki guru
2 kali pertemuan maka itu sudah bisa melaksanakan proses
pembelajaran sendiri. Namun selain menggunakan metode caramah guru juga
menggunakan metode tanya jawab dan diskusi.
15)
Kegiatan apa yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja guru?
Yakni evaluasi guru, yang dilakukan setiap 1 semester
sekali biasanya ada 14 poin dan 62 lembar. Apakah pelaksanaan kurikulum sudah sesuai dengan apa yang diharapkan?
Sudah, tetapi yang perlu ditingkatkan lagi adalah prosesnya.
16)
Bagaimana cara meningkatkan kreativitas guru?
Ada kegiatan seminar, UKG, dan lain
sebagainya.
17)
Apa yang lebih efektif antara Kurikulum 2013 dan
KTSP?
Kurikulum 2013 disini baru
diterapkan selama 6 bulan sehingga belum bisa mengetahui produknya, kurikulum
2013 lebih rumit tetapi lebih bagus dan itu akan ada
penyempurnaan lagi dari pemerintah sehingga diharapkan akan lebih baik lagi dan
kurikulum yang telah diprogramkan pemerintah itulah yang lebih efektif.
Berikut
wawancara kami terhadap anak kelas 3A dan 3B (Nadiva dan Faiz) tentang
implementasi Kurikulum 2013.
a)
Pertanyaan:
bagaimana cara guru menerangkan, mudah dipahami atau tidak?
Nadiva:
mdah dipahami.
b)
Dalam
menghafal surat-surat pendek apakah ada kesulitan?
Nadiva:
tidak ada.
c)
Dalam
buku, suka yang ada gambar-gambarnya dan bertema-tema (Kurikulum 2013) atau
tidak (KTSP). Lalu yang paling sulit yang mana?
Nadiva:
suka dengan buku yang ada gambar-gambarnya (Kurikulum 2013) dibandingkan KTSP
2006.
d)
Mengapa
kamu memilih sekolah di SDI Miftahul Huda?
Faiz:
enak. Disini banyak teman.
e)
Apakah
ada kesulitan dalam menghafal surat-surat pendek dan dalam mengerjakan PR?
Faiz:
tidak ada kesulitan dalam menghafal surat-surat pendek dan tidak ada kesulitan
dalam mengerjakan PR.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Secara
umum kegiatan observasi penerapan pembelajaran kurikulum Tematik 2013 merupakan
suatu kegiatan yang sangat bermanfaat, karena kita bisa memperoleh
informasi yang akurat langsung dari objek sasaran yang kita amati. Pada
umumnya setiap sekolah itu mampu untuk menerapkan pembelajaran sesuai dengan
prosedur serta kurikulum dan RPP yang telah dibuat hanya saja
kembali kepada masing-masing kemampuan penyampaian dan kesadaran seorang guru.
Kita
belum bisa mengamati hasil atau output dalam penerapan kurikulum 2013 karena baru
diterapkan selama 6 bulan sehingga belum bisa mengetahui produknya, kurikulum
2013 lebih rumit tetapi lebih bagus dan itu akan ada penyempurnaan lagi dari
pemerintah sehingga diharapkan akan lebih baik lagi dan kurikulum yang telah
diprogramkan pemerintah itulah yang lebih efektif.
B.
Saran
Kegiatan observasi di kelas merupakan suatu kegiatan yang sangat
bermanfaat, untuk itu di sarankan kepada calon guru seperti kita dapat
mengetahui bagaimana seorang guru menerapkan pembelajaran sesuai dengan
kurikulum yang berlaku sesuai dengan prosedur. Kemudian kita sebagai sorang
calon guru tentunya dapat memilih mana yang baik dan tidak baik untuk diajarkan
kepada murid kita ketika sudah mengajar suatu saat nanti.
C.
Dokumentasi