Kamis, 10 November 2016

contoh RPP B.Indonesia K13



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan                            : MI Al Fitrah
Kelas/ Semester                                 : II/ I (Satu)
Tema/ Subtema/ Pembelajaran ke   : Bermain di Lingkunganku/ Bermain di Lingkungan Rumah/ 2
Alokasi Waktu                                   : 1 kali pertemuan (2 x 35 menit)

A.    Kompetensi Inti (KI)
1.      Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2.      Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3.      Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4.      Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B.     Kompetensi Dasar dan Indikator
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar:
3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain dilingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.

Indikator:
3.2.5 Mengidentifikasi  berbagai aktivitas bermain di lingkungan sekitar.
3.2.8 Mencatat hal-hal pokok aktivitas bermain dengan topik tertentu.
4.2.2 Menulis cerita narasi sederhana tentang aktivitas bermain di lingkungan sekitar dengan EYD yang benar.

C.    Tujuan Pembelajaran
1.    Dengan mengamati gambar tentang kegiatan bermain di lingkungan rumah, siswa dapat mengidentifikasi berbagai aktivitas bermain di lingkungan rumah dengan cermat.
2.    Dengan cerita yang telah dilengkapi, siswa dapat mencatat hal-hal pokok aktivitas bermain di lingkungan rumah dengan cermat.
3.    Dengan  contoh  cerita  narasi  bermain  rumah  kartu,  siswa  dapat  menulis  cerita  narasi  sederhana tentang aktivitas bermain di lingkungan rumah dengan menggunakan tulisan tegak bersambung dan EYD yang tepat.
D.    Materi Pembelajaran
Bermain di lingkungan rumah (buku siswa halaman 1-6)
E.     Metode dan Pendekatan Belajar
1.      Metode: ceramah, Tanya jawab, games dan penugasan.
2.      Pendekatan: saintific
F.     Media, Alat dan Sumber Belajar
1.      Media dan alat: kartu untuk disusun siswa.
2.      Sumber:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Siswa Tema 2 “Bermain di Lingkunganku.” Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
G.    Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1.    Guru mengucapkan salam.
2.    Guru memimpin berdoa sebelum belajar.
3.    Guru mengecek kehadiran siswa.
4.    Guru menyampaikan tema pembelajaran kepada siswa.
5.    Guru bersama siswa menyebutkan permainan yang bisa dilakukan dirumah.
10 menit
Kegiatan Inti
1.     Guru dan siswa bertanya jawab tentang permainan yang pernah dilakukan di rumah.
2.     Siswa menempelkan gambar bermain di rumah pada papan temple yang telah disediakan guru.
3.     Siswa menjelaskan pada siswa lain mengenai gambar yang sudah di temple di papan tulis.
4.     Guru membacakan cerita yang ada pada buku siswa.
5.     Siswa menyimak dan mencatat hal-hal pokok aktivitas bermain di rumah dengan cermat.
6.     Siswa membentuk kelompok dan masing-masing kelompok berlomba menyusun kartu.
7.     Kelompok siswa yang menang mendapat bintang 4.
50 menit
Penutup
1.     Guru memberikan soal evaluasi pada siswa.
2.     Guru meminta siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
3.     Guru memberikan tugas rumah pada siswa untuk menuliskan kegiatan bermain yang pernah dilakukan di lingkungan rumahnya.
4.     Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama siswa.
5.     Mengucapkan salam.
10 menit

H.    Penilaian
1.      Teknik Penilaian
a.       Penilaian sikap:jujur,  disiplin, tanggung jawab, santun, dan bekerja sama.
b.      Penilaian pengetahuan: tes tulis yang diberikan pada siswa
c.       Unjuk kerja: kerja kelompok bermain menyusun kartu menjadi piramida, serta PR menuliskan permainan dilingkungan rumah yang pernah dilakukan bersama anggota keluarga atau teman.
2.      Bentuk Instrumen Penilaian
Lembar Penilaian Sikap (Afektif)
a.        Sikap Jujur
Sikap jujur adalah perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan.
Indikator sikap jujur adalah sebagai berikut:
·         Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan.
·         Mengungkapkan perasaan apa adanya.
·         Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya.
Rubrik penilaian sikap jujur dapat disusun sebagai berikut:
Kriteria
skor
Indikator
Sangat Baik (SB)
4
Selalu jujur dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman
Baik (B)
3
Sering jujur dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman
Cukup (C)
2
Kadang-kadang jujur dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman
Kurang (K)
1
Tidak pernah jujur dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman
b.      Sikap Disiplin
Sikap disiplin adalah tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan taat pada berbagai ketentuan dan peraturan. Sikap disiplin dalam proses pembelajaran dikelas dapat ditunjukan dengan datang tepat waktu, memperhatikan penjelasan dan pendapat guru maupun teman, dan mengikuti kegiatan dengan tertib.
Indicator sikap disiplin adalah sebagai berikut:
·      Datang tepat waktu
·      Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/ sekolah
·      Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai  dengan waktu yang ditentukan
·      Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar

Rubrik penilaian sikap disiplin dapat disusun sebagai berikut:
Kriteria
skor
Indikator
Sangat Baik (SB)
4
Selalu disiplin dalam mengikuti proses pembelajaran.
Baik (B)
3
Sering disiplin dalam mengikuti proses pembelajaran.
Cukup (C)
2
Kada-kadang disiplin dalam mengikuti proses pembelajaran.
Kurang (K)
1
Tidak pernah disiplin dalam mengikuti proses pembelajaran.

c.             Sikap Tanggung Jawab.
Sikap tanggung jawab adalah sikap dan perilaku untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana yang seharusnya dilakukan, baik terhadap diri sendiri, teman maupun guru. Dalam proses pembelajaran sikap tanggung jawab dapat ditunjukan dengan cara mengerjakan tugas sesuai yang telah ditentukan, berperan aktif dalam kelompok dan berani menanggung resiko atas perbuatan yang telah dilakukanya.
Indicator sikap tanggung jawab adalah sebagai berikut:
·      Melaksanakan tugas individu dengan baik
·      Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
·      Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
·      Mengembalikan barang yang dipinjam
·      Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
·      Tidak menyalahkan orang lain untuk  kesalahan tindakan kita sendiri dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru baik individu maupun kelompok.
·      Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta
Rubrik penilaian sikap tanggung jawab dapat disusun sebagai berikut:
Kriteria
skor
Indikator
Sangat Baik (SB)
4
Selalu bertanggungjawab dalam bersikap dan bertindak terhadp guru dan teman.
Baik (B)
3
Sering bertanggungjawab dalam bersikap dan bertindak terhadp guru dan teman.
Cukup (C)
2
Kadang-kadang  bertanggungjawab dalam bersikap dan bertindak terhadp guru dan teman.
Kurang (K)
1
Tidak pernah bertanggungjawab dalam bersikap dan bertindak terhadp guru dan teman.
d.            Sikap Santun
Sikap santun adalah sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa ataupun cara berperilaku terhadap orang lain. Sikap santun di dalam prses pembelajaran dapat ditunjukan dengan sikap bicara yang sopan, bersikap hormat dan santun terhadap guru maupun teman.
Indicator sikap santun adalah sebagai berikut:
·         Menghormati orang yang lebih tua.
·         Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.
·         Tidak meludah di sembarang tempat.
·         Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat
·         Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
·         Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
·         Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan barang milik orang lain.
Rubrik penilaian sikap santun dapat disusun sebagai berikut:
Kriteria
skor
Indikator
Sangat Baik (SB)
4
Selalu santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman
Baik (B)
3
Sering santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman
Cukup (C)
2
Kadang-kadang santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman
Kurang (K)
1
Tidak pernah santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman
e.             Sikap bekerja sama
Kerjasama merupakan kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama oleh lebih dari satu orang guna mewujudkan tujuan bersama.
Indicator sikap bekerja sama adalah sebagai berikut:
·      Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
·      Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan
·      Aktif dalam kerja kelompok
·      Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
·      Tidak mendahulukan kepentingan pribadi
·      Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat/pikiran antara diri sendiri dengan orang lain
Rubrik penilaian sikap dapat bekerja sama dapat disusun sebagai berikut:
Kriteria
skor
Indikator
Sangat Baik (SB)
4
Selalu bekerja sama dengan teman dalam proses pembelajaran.
Baik (B)
3
Sering bekerja sama dengan teman dalam proses pembelajaran.
Cukup (C)
2
Kadang-kadang bekerja sama dengan teman dalam proses pembelajaran.
Kurang (K)
1
Tidak pernah bekerja sama dengan teman dalam proses pembelajaran.
Rekapitulasi hasil penilaian sikap peserta didik:

No
Nama Siswa
Jujur
Disipilin
Tanggung jawab
Santun
Bekerja
sama
Total
skor
Rata-rata
predikat
1
A.Nur Aqila
4
4
3
3
4
18
3,6
SB

2
M. Aqil Mumtaz
4
4
3
3
3
27
3,4
SB

3'
M.Z.Aqil M.
4
4
3
4
3
18
3,6
SB




























Keterangan:
1.    Rentang skor masing-masing sikap = 1,00 s.d. 4,00
2.    Jumlah skor = jumlah skor seluruh kriteria
3.   Skor sikap = rata-rata dari skor sikap
4.    Kode nilai/Predikat:
3.25 - 4.00 = SB (Sangat baik)
2.50 – 3.24 = B (Baik)
1.75 – 2.49 = C (Cukup)
1.00 – 1.74 = K (Kurang)

Lembar Penilaian Pengetahuan (Kognitif)
Penilaian Pengetahuan  diambil dari tugas yang diberikan oleh guru berupa tes tulis, yaitu mengerjakan LKS (Lembar Kerja Siswa yang Dibagikan oleh guru kepada siswa).
Contoh Instrumen soal.
1.      Tuliskan 4 kegiatan yang bisa dilakukan di Rumah!
2.      Tuliskan benda yang dibutuhkan untuk melakukan setiap kegiatan.
Jumlah skor sesuai dengan soal yang bisa dijawab oleh siswa.
Selain itu, penilaian pengetahuan juga dilakukan dengan ulangan harian, UTS dan UAS.
Lembar Penilaian Psikomotorik
Beri Tanda (√)
Nama Siswa
Mengerjakan Tugas (On-Task)
Tidak Mengerjakan Tugas (Off-Task)
Catatan Guru
Damar



Ayu



Dst…..




Lingkari angka 5 jika sangat tepat, angkat 4 jika tepat, angka 3 jika agak tepat, angka 2 jika tidak tepat dan angka 1 jika sangat tidak tepat untuk setiap tindakan di bawah ini!

Skala
Tindakan
5
4
3
2
1
Cara menyampaikan pendapatnya (mengangkat tangan terlebih dahulu atau tidak)
5
4
3
2
1
Keterampilan berbicara di depan umum
5
4
3
2
1
Keterampilan menulis sesuai dengan Ajaan bahasa Indonesia yang benar.
5
4
3
2
1
Lama waktu membuat susunan kartu.
5
4
3
2
1
Cara menyusun kartu menjadi piramida (apakah rapi atau tidak)
5
4
3
2
1


Jadi, pada prinsipnya dalam penilaian menggunakan bentuk skala penilaiana, ada tingkatan penampilan untuk setiap indikator keterampilan yang akan diukur. Seperti pada contoh, yakni dari skal 1sampai 5. Dengan demikian, penilai yang mana pun akan dengan tepat dapat menilai karena sudah ada kriteria untuk menilai kesesuaian tindakan peserta didik dengan indikator yang telah dibuat. Kriteria setiap skala untuk setiap butir/lagkah juga harus sudah dihafal oleh penilai. Jadi, jika dilakukan penilaian oleh banyak ada keseragaman antar penilai.

Teknik Penskoran Tes Psikomotorik
Dari contoh cara pengukuran suhu badan menggunakan skala penilaian, ada 6 butir soal yang dipakai untuk mengukur kemampuan seorang peserta didik. jika seorang peserta didik mendapatkan data sebagai berikut :
·         Butir 1 : skor 5 (Sempurna/benar)
·         Butir 2 : skor 4 (Benar, Kurang Sempurna)
·         Butir 3 : skor 4 (Benar, Kurang Sempurna)
·         Butir 4 : skor 3 (Kurang Benar)
·         Butir 5 : skor 3 (Kurang Benar)
·         Butir 6 : skor 3 (Kurang Benar)
Maka, total skor yang diperoleh peserta didik tersebut adalah (5+4+4+3+3+3) atau =22. Seorang peserta didik yang gagal akan memperoleh nilai 6, dan yang berhasil melakukan dengan sempurna memperoleh skor 30, maka median skornya adalah  
Jika dibagi menjadi 4 kategori, maka yang memperoleh nilai :
6 – 12     : Gagal
13 – 18   : Kurang Berhasil
19 – 24   : Berhasil
25 – 30   : Sangat Berhasil

               Dengan demikian peserta didik dengan skor 21 dapat dinyatakan sudah berhasil tetapi belum sempurna/belum sepenuhnya baik jika sifat keterampilannya adalah absolut, maka setiap butir harus dicapai dengan sempurna (skala 5). Dengan demikian hanya peserta didik yang memperoleh skor total 30 dinyatakan berhasil dan dengan kategori sempurna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar