RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan :
MI Al Fitrah
Kelas/ Semester :
II/ I (Satu)
Tema/ Subtema/ Pembelajaran ke :
Bermain di Lingkunganku/ Bermain di Lingkungan Rumah/ 2
Alokasi Waktu :
1 kali pertemuan (2 x 35 menit)
A.
Kompetensi Inti (KI)
1.
Menerima
dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru.
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan bertanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B.
Kompetensi Dasar dan Indikator
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar:
3.2
Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan
bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.2
Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain dilingkungan
secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.
Indikator:
3.2.5
Mengidentifikasi berbagai aktivitas
bermain di lingkungan sekitar.
3.2.8 Mencatat
hal-hal pokok aktivitas bermain dengan topik tertentu.
4.2.2
Menulis cerita narasi sederhana tentang aktivitas bermain di lingkungan sekitar
dengan EYD yang benar.
C.
Tujuan Pembelajaran
1.
Dengan
mengamati gambar tentang kegiatan bermain di lingkungan rumah, siswa dapat
mengidentifikasi berbagai aktivitas bermain di lingkungan rumah dengan cermat.
2.
Dengan
cerita yang telah dilengkapi, siswa dapat mencatat hal-hal pokok aktivitas
bermain di lingkungan rumah dengan cermat.
3.
Dengan contoh
cerita narasi bermain
rumah kartu, siswa
dapat menulis cerita
narasi sederhana tentang
aktivitas bermain di lingkungan rumah dengan menggunakan tulisan tegak
bersambung dan EYD yang tepat.
D.
Materi Pembelajaran
Bermain di lingkungan rumah (buku siswa halaman 1-6)
E.
Metode dan Pendekatan Belajar
1.
Metode:
ceramah, Tanya jawab, games dan penugasan.
2.
Pendekatan:
saintific
F.
Media, Alat dan Sumber Belajar
1.
Media
dan alat: kartu untuk disusun siswa.
2.
Sumber:
Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Siswa Tema 2 “Bermain di
Lingkunganku.” Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
G.
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
1.
Guru
mengucapkan salam.
2.
Guru
memimpin berdoa sebelum belajar.
3.
Guru
mengecek kehadiran siswa.
4.
Guru
menyampaikan tema pembelajaran kepada siswa.
5.
Guru
bersama siswa menyebutkan permainan yang bisa dilakukan dirumah.
|
10 menit
|
Kegiatan Inti
|
1.
Guru
dan siswa bertanya jawab tentang permainan yang pernah dilakukan di rumah.
2.
Siswa
menempelkan gambar bermain di rumah pada papan temple yang telah disediakan
guru.
3.
Siswa
menjelaskan pada siswa lain mengenai gambar yang sudah di temple di papan
tulis.
4.
Guru
membacakan cerita yang ada pada buku siswa.
5.
Siswa
menyimak dan mencatat hal-hal pokok aktivitas bermain di rumah dengan cermat.
6.
Siswa
membentuk kelompok dan masing-masing kelompok berlomba menyusun kartu.
7.
Kelompok
siswa yang menang mendapat bintang 4.
|
50 menit
|
Penutup
|
1.
Guru
memberikan soal evaluasi pada siswa.
2.
Guru
meminta siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
3.
Guru
memberikan tugas rumah pada siswa untuk menuliskan kegiatan bermain yang
pernah dilakukan di lingkungan rumahnya.
4.
Guru
mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama siswa.
5.
Mengucapkan
salam.
|
10 menit
|
H.
Penilaian
1.
Teknik Penilaian
a.
Penilaian
sikap:jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, dan bekerja sama.
b.
Penilaian
pengetahuan: tes tulis yang diberikan pada siswa
c.
Unjuk
kerja: kerja kelompok bermain menyusun kartu menjadi piramida, serta PR
menuliskan permainan dilingkungan rumah yang pernah dilakukan bersama anggota
keluarga atau teman.
2.
Bentuk Instrumen Penilaian
Lembar Penilaian Sikap (Afektif)
a. Sikap Jujur
Sikap jujur adalah perilaku yang didasarkan pada upaya
menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan,
tindakan dan pekerjaan.
Indikator
sikap jujur adalah sebagai berikut:
· Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan.
· Mengungkapkan perasaan apa adanya.
· Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya.
Rubrik penilaian sikap jujur dapat disusun sebagai
berikut:
Kriteria
|
skor
|
Indikator
|
Sangat Baik (SB)
|
4
|
Selalu jujur dalam bersikap dan bertutur kata kepada
guru dan teman
|
Baik (B)
|
3
|
Sering jujur dalam bersikap dan bertutur kata kepada
guru dan teman
|
Cukup (C)
|
2
|
Kadang-kadang jujur dalam bersikap dan bertutur kata
kepada guru dan teman
|
Kurang (K)
|
1
|
Tidak pernah jujur dalam bersikap dan bertutur kata
kepada guru dan teman
|
b. Sikap Disiplin
Sikap
disiplin adalah tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan taat pada berbagai
ketentuan dan peraturan. Sikap disiplin dalam proses pembelajaran dikelas dapat
ditunjukan dengan datang tepat waktu, memperhatikan penjelasan dan pendapat
guru maupun teman, dan mengikuti kegiatan dengan tertib.
Indicator sikap disiplin adalah
sebagai berikut:
·
Datang tepat waktu
·
Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/ sekolah
·
Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai
dengan waktu yang ditentukan
·
Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar
Rubrik penilaian sikap disiplin
dapat disusun sebagai berikut:
Kriteria
|
skor
|
Indikator
|
Sangat Baik (SB)
|
4
|
Selalu disiplin dalam mengikuti proses pembelajaran.
|
Baik (B)
|
3
|
Sering disiplin dalam mengikuti proses pembelajaran.
|
Cukup (C)
|
2
|
Kada-kadang disiplin dalam mengikuti proses
pembelajaran.
|
Kurang (K)
|
1
|
Tidak pernah disiplin dalam mengikuti proses
pembelajaran.
|
c.
Sikap Tanggung Jawab.
Sikap tanggung jawab adalah sikap dan perilaku untuk
melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana yang seharusnya dilakukan, baik
terhadap diri sendiri, teman maupun guru. Dalam proses pembelajaran sikap
tanggung jawab dapat ditunjukan dengan cara mengerjakan tugas sesuai yang telah
ditentukan, berperan aktif dalam kelompok dan berani menanggung resiko atas
perbuatan yang telah dilakukanya.
Indicator
sikap tanggung jawab adalah sebagai berikut:
·
Melaksanakan tugas individu dengan baik
·
Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
·
Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
·
Mengembalikan barang yang dipinjam
·
Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
· Tidak menyalahkan orang lain untuk kesalahan tindakan kita sendiri dalam
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru baik individu maupun kelompok.
· Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta
Rubrik penilaian sikap tanggung
jawab dapat disusun sebagai berikut:
Kriteria
|
skor
|
Indikator
|
Sangat Baik (SB)
|
4
|
Selalu bertanggungjawab dalam bersikap dan bertindak
terhadp guru dan teman.
|
Baik (B)
|
3
|
Sering bertanggungjawab dalam bersikap dan bertindak
terhadp guru dan teman.
|
Cukup (C)
|
2
|
Kadang-kadang
bertanggungjawab dalam bersikap dan bertindak terhadp guru dan teman.
|
Kurang (K)
|
1
|
Tidak pernah bertanggungjawab dalam bersikap dan
bertindak terhadp guru dan teman.
|
d. Sikap Santun
Sikap
santun adalah sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa ataupun
cara berperilaku terhadap orang lain. Sikap santun di dalam prses pembelajaran
dapat ditunjukan dengan sikap bicara yang sopan, bersikap hormat dan santun
terhadap guru maupun teman.
Indicator
sikap santun adalah sebagai berikut:
·
Menghormati orang yang lebih tua.
·
Tidak meludah di sembarang tempat.
·
Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat
· Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
·
Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
· Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan
barang milik orang lain.
Rubrik penilaian sikap santun dapat disusun sebagai
berikut:
Kriteria
|
skor
|
Indikator
|
Sangat Baik (SB)
|
4
|
Selalu santun dalam bersikap dan bertutur kata
kepada guru dan teman
|
Baik (B)
|
3
|
Sering santun dalam bersikap dan bertutur kata
kepada guru dan teman
|
Cukup (C)
|
2
|
Kadang-kadang santun dalam bersikap dan bertutur
kata kepada guru dan teman
|
Kurang (K)
|
1
|
Tidak pernah santun dalam bersikap dan bertutur kata
kepada guru dan teman
|
e.
Sikap bekerja sama
Kerjasama merupakan kegiatan yang dilakukan
secara bersama-sama oleh lebih dari satu orang guna mewujudkan tujuan bersama.
Indicator sikap bekerja sama adalah sebagai berikut:
·
Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
·
Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan
·
Aktif dalam kerja kelompok
·
Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
·
Tidak mendahulukan kepentingan pribadi
·
Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat/pikiran antara diri
sendiri dengan orang lain
Rubrik penilaian sikap dapat bekerja
sama dapat disusun sebagai berikut:
Kriteria
|
skor
|
Indikator
|
Sangat Baik (SB)
|
4
|
Selalu bekerja sama dengan teman dalam proses
pembelajaran.
|
Baik (B)
|
3
|
Sering bekerja sama dengan teman dalam proses
pembelajaran.
|
Cukup (C)
|
2
|
Kadang-kadang bekerja sama dengan teman dalam proses
pembelajaran.
|
Kurang (K)
|
1
|
Tidak pernah bekerja sama dengan teman dalam proses
pembelajaran.
|
Rekapitulasi hasil penilaian sikap peserta didik:
No
|
Nama
Siswa
|
Jujur
|
Disipilin
|
Tanggung
jawab
|
Santun
|
Bekerja
sama
|
Total
skor
|
Rata-rata
|
predikat
|
|||||
1
|
A.Nur Aqila
|
4
|
4
|
3
|
3
|
4
|
18
|
3,6
|
SB
|
|||||
2
|
M. Aqil Mumtaz
|
4
|
4
|
3
|
3
|
3
|
27
|
3,4
|
SB
|
|||||
3'
|
M.Z.Aqil M.
|
4
|
4
|
3
|
4
|
3
|
18
|
3,6
|
SB
|
|||||
Keterangan:
1. Rentang skor masing-masing sikap =
1,00 s.d. 4,00
2. Jumlah skor = jumlah skor seluruh kriteria
3. Skor sikap = rata-rata dari skor
sikap
4. Kode nilai/Predikat:
3.25 - 4.00 = SB (Sangat baik)
2.50 – 3.24
= B (Baik)
1.75 – 2.49
= C (Cukup)
1.00 – 1.74 = K (Kurang)
Lembar Penilaian Pengetahuan (Kognitif)
Penilaian Pengetahuan diambil dari tugas yang diberikan oleh guru
berupa tes tulis, yaitu mengerjakan LKS (Lembar Kerja Siswa yang Dibagikan oleh
guru kepada siswa).
Contoh Instrumen soal.
1.
Tuliskan
4 kegiatan yang bisa dilakukan di Rumah!
2.
Tuliskan
benda yang dibutuhkan untuk melakukan setiap kegiatan.
Jumlah skor sesuai dengan soal yang bisa dijawab oleh siswa.
Selain itu, penilaian pengetahuan juga dilakukan dengan ulangan
harian, UTS dan UAS.
Lembar Penilaian Psikomotorik
Beri Tanda (√)
Nama
Siswa
|
Mengerjakan
Tugas (On-Task)
|
Tidak
Mengerjakan Tugas (Off-Task)
|
Catatan
Guru
|
Damar
|
|||
Ayu
|
|||
Dst…..
|
Lingkari
angka 5 jika sangat tepat, angkat 4 jika tepat, angka 3 jika agak tepat, angka
2 jika tidak tepat dan angka 1 jika sangat tidak tepat untuk setiap tindakan di
bawah ini!
Skala
|
Tindakan
|
||||
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Cara
menyampaikan pendapatnya (mengangkat tangan terlebih dahulu atau tidak)
|
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Keterampilan
berbicara di depan umum
|
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Keterampilan
menulis sesuai dengan Ajaan bahasa Indonesia yang benar.
|
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Lama
waktu membuat susunan kartu.
|
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Cara
menyusun kartu menjadi piramida (apakah rapi atau tidak)
|
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
Jadi, pada prinsipnya dalam penilaian menggunakan bentuk
skala penilaiana, ada tingkatan penampilan untuk setiap indikator keterampilan
yang akan diukur. Seperti pada contoh, yakni dari skal 1sampai 5. Dengan
demikian, penilai yang mana pun akan dengan tepat dapat menilai karena sudah
ada kriteria untuk menilai kesesuaian tindakan peserta didik dengan indikator
yang telah dibuat. Kriteria setiap skala untuk setiap butir/lagkah juga harus
sudah dihafal oleh penilai. Jadi, jika dilakukan penilaian oleh banyak ada
keseragaman antar penilai.
Teknik
Penskoran Tes Psikomotorik
Dari contoh cara pengukuran suhu badan menggunakan skala
penilaian, ada 6 butir soal yang dipakai untuk mengukur kemampuan seorang
peserta didik. jika seorang peserta didik mendapatkan data sebagai berikut :
·
Butir 1 : skor 5 (Sempurna/benar)
·
Butir 2 : skor 4 (Benar, Kurang
Sempurna)
·
Butir 3 : skor 4 (Benar, Kurang
Sempurna)
·
Butir 4 : skor 3 (Kurang Benar)
·
Butir 5 : skor 3 (Kurang Benar)
·
Butir 6 : skor 3 (Kurang Benar)
Maka,
total skor yang diperoleh peserta didik tersebut adalah (5+4+4+3+3+3) atau =22.
Seorang peserta didik yang gagal akan memperoleh nilai 6, dan yang berhasil
melakukan dengan sempurna memperoleh skor 30, maka median skornya adalah
Jika
dibagi menjadi 4 kategori, maka yang memperoleh nilai :
6 – 12 : Gagal
13 – 18 : Kurang Berhasil
19 – 24 : Berhasil
25 – 30 : Sangat Berhasil
Dengan demikian peserta didik dengan skor 21 dapat dinyatakan sudah berhasil
tetapi belum sempurna/belum sepenuhnya baik jika sifat keterampilannya adalah absolut,
maka setiap butir harus dicapai dengan sempurna (skala 5). Dengan demikian
hanya peserta didik yang memperoleh skor total 30 dinyatakan berhasil dan
dengan kategori sempurna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar